Angka-angka orang Batak:
0 | = |
| 5 | = | ||
1 | = |
| 6 | = | ||
2 | = |
| 7 | = | ||
3 | = |
| 8 | = | ||
4 | = |
| 9 | = |
1- Seni Bangunan :
Jenis Rumah Adat Batak
SETELAH si Raja Ihat manusia berada atau lahir di Dolok Pusuk Buhit dekat huta Sianjur Mula-mula sekarang, kita belum mengetahui apakah mereka bersama istrinya si Boru Itam Manisia sudah memiliki rumah atau tidak, kita belum mengetahuinya secara pasti. Tetapi, yang jelas si Raja Batak bersama istri dengan gelar Siboru Panjadian, sudah mempunya rumah sebagai tempat tinggal.. Dan dapat dipastikan, percis di atas Dolok Pusuk Buhit mereka telah membuka sebuah perkampungan yang sampai kini belum ditelusuri kisah dan legendanya.
Seiring dengan keadaan itu, mereka dapat menciptakan bentuk rumah sesuai dengan sifat dan keadaan pemiliknya. Dan kini jenis rumah itu masih dapat kita temui didaerah Bonapasogit. Meskipun belakangan ini sudah banyak bangunan rumah dengan arsitektur asli bangunan lama Batak mulai hilang satu persatu dari permukaan tanah Batak digeser arsitektur modern, yang lama-lama akibat peredaran jaman dan pergeseran waktu. Himbauan penyusun alangkah bijaksananya kalau para arsitek Indonesia terutama putra Batak mampu memoderinasasikan arsitektur lama, yang menunjang cuaca pinggiran Danau Toba
Jenis-jenis rumah yang mereka ciptakan adalah seperti berikut:
1. Ruma si Tolumbea.
2. Ruma si Amporik.
3. Ruma Tarup jambatan.
4. Ruma Sopo
Sebagai peralatan untuk membuat rumah mereka dan kita membutuhkan peralatan-peralatan sebagai berikut:
· Tangke dipakai untuk menebang dan membelah.
· Baliung, dipakai untuk membuat midang rata.
· Papatil untuk membentuk bulat dan melengkung.
· Pambarbar untuk meratakan.
· Tuhil untuk membuat lobang.
· Baji yang terbuat dari pangko Enau, spsial untuk membelah.
· Golok, untuk memotong.
· Raut, untuk menghaluskan sudut.
· Palu yang terbuat dari kayu Simartolu.Dll
Setelah peralatan tadi sudah tersedia, kita akan menyebutkan satu-persatu nama peralatan Rumah:
· Ulupaung, · Santung-santung · Tarup ijuk, · Bungkulan, · bubungan atap melengkung, · Pusu-pusu ni santung-santung · Ulupaung tonga, · Ulupaung toru, · Sijongjongi, ber-bentuk segitiga dibawah singap rumah. · Sitindangi, juga sejajar dengan sijongjongi. · Sibongbongari, papan yang ber-ukir melintang dekat ulupaung toru. · Song-song rak, Halang gordang, papan tebal melintang didepan tempat Pargonsi.
| · Song-song boltok, papan tebal dgn song-song rak berada di bawah halang gordang. · Tomboman sebuah papan tebal untuk menahan basiha, sumban, sudut kiri-kanan. · Sande-sande, bagian dari pan-dingdingan. Dorpi jolo, · Pandingdingan, · Parhomhom, · Ture-ture, balok melintang didepan rumah. · Tustus=ransang, · Basiha=Tiang, · Batu-batu, · Parholip ujur, · Parholip barat, · Adop-adop, hiasan bagaikan payudara. . | · Singa-singa hiasan khusus untuk pandingdingan. · Tiang, · Torumbara kandang ternak lembu / kerbau · Galapang, sebuah lingkaran papan tebal seperti roda diujung setiap tiang yang paling utama. · Tangga · Panduloan · mangintip musu. · Pintu, · Halangpapan · Pohe sebagai tutup tiang · Tohang Sumban · Pamispisan, · Lambe-lambe, · Pargumbangan, · Jenggar, · Bonggar, · Pangombari,
| · Tataring, · Salean, · Para-para, · Loting-loting, · Sombaho, · Siharati, · Singgalang, · Hansing-hansing, · Untul-untul 11bh, · Sibuaton, · Raga-raga, · Unggal-unggal, · Songkor. · Ninggor, · Lais-lais, · Tali samsam, · Pamutuhai, · Pandalui, · Hombang, · Rait, · Bungkulan, · Sandean, · Basiha rea 18 bh, · Salansap,
|
Umumnya dalam bidang budaya Arsitektur ,untuk bangunan sekalipun orang batak memakai alat sambung memakai tali dari Ijuk atau rotan dan di kunci dengan paku yang dibuat dari pakko ( Baji = hansing-hansing dibentuk bulat sebesar jari atau lebih , dari bahan batang enau yang keras),.Bangunan sampai 15m tingginya , dipuncak atap bagian depan sedikitlebih tinggi dari puncak bagian belakang. Ada bagian rumah yang harus dibuat dari satu batang kayu khusus, besar dan berat, kayu khusu atau bagian-bagian khusus ini hanya dapat diperoleh dihutan –hutan tertentu , sesuai petunjuk datu. Dan banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam membangun, mulai dari berangkat ke hutan mencari kayu, menebang kayu, meneliti arah rebahnya pohon, dan cara membawanya ke kampung (huta) .Wajah atau permukaan rumah bagian depan dihiasi dengan ornamen ukiran batak,yang setiap bentuk dan letaknya mempunyai arti dan fungsi tersendiri. Ukiran batah tidak terlalu halus (kasar) dibanding dengan ukiran dari daerah lain, akan tetapi nilai spritualatau magisnya sangat kuat dalam keyakinan pemilik bangunan dan nilai budayanya termasuk tinggi. Sedangkan warna yang dipergunakan dalam ukiran hanya tiga warna yaitu, Putih Merah tua, dan Hitam. Rumah ini sering disebut Rumah Gorga (rumah berukir) Sedangkan dipuncak bagian depan dan belakang ditinggikan dan umumnya diberi kepala kerbau lengkap dengan tanduknya.
Dalam pembagian bagian dalam terdiri dari: Jabu Bona yaitu bagian rumah sekitar seperampat bagian sebelah belakang kanan pintu masuk, ditempati kepala keluarga orang tua yang membangun, Jabu Suhat; bagian kiri sebelah depan disebelah kiri ppintu masuk, ditempati oleh anak pertama yang sudah berkeluarga dengan anak-anaknya, Jabu Soding; Sebelah kiri pintu masuk dibagian belakang sejajar jabu bona, Jabu Soding Sitampar Piring; bagian kanan pintu masuk disebelah depan rumah.
2- Seni Tenun:
Orang Batak juga mempunyai seni menenun kain, baik untuk pakai sehari-hari maupun dipergunakan untuk upacara sakral atau adat.namun sesuai dengan perkembangan zaman atau mode, jenis tenunan Batak sudah tidak dipakai lagi untuk pakaian sehari-hari, kebanyakan sudah berupa seni tenun yang khusu untuk upacar-upacara sakral atau adat, yang dinamakan Ulos. Macam-macam Ulos ada perbedaan meskipun tidak terlalu siknifikan, Seperti Ulos Sadum, ulos ini diproduksi/ ditenun oleh Orang Batak dari Mandailing atau Angkola, tetapi Orang Batak Toba pun sering mempergunakannya didalam acara adat. (Lihat Bab V, tentang Ulos)
by: Aji Nagara Pardede
Bersambung Tata ara pelaksanaan adat Batak….5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar