Rabu, 10 Juli 2013

Kecoa dengan masalahnya

Berbahayakah Membunuh Kecoa?

Posted by Abahnya Kautsar pada 23 April 2013
English: Juvenile, Madagascar hissing cockroac...
English: Juvenile, Madagascar hissing cockroach at the Atlanta Botanical Garden. Taken 9/23/2007. (Photo credit: Wikipedia)
Saat lihat postingan beberapa teman di facebook, ada beberapa postingan yang sama atau setidaknya mirip, yang bersumber dari beberapa fans page, katanya kita dilarang membunuh kecoa dengan menginjaknya, atau membuat isi perutnya keluar,
Seperti ini contoh postingannya,
“BAHAYA MEMBUNUH KECOA”
Bila anda melihat binatang kecoa di rumah, jangan anda memukulnya sampai mati bahkan sampai (maaf) isi perut kecoa meletet keluar.
Karena didalam perut kecoa terdapat cacing halus/lembut yg tetap hidup meskipun diluar dari tubuh kecoa. Bila cacing ini sudah berada di luar dari tubuh kecoa (perut) dia akan bergerak untuk mencari tempat/indukan baru.
Cacing ini bentuknya sangat pendek, halus dan lembut akan terlihat kasat mata bila jarak pandang sekitar 10-20cm.
Untuk melihat cacing ini, anda dapat menaruh isi perut kecoa diatas kertas hitam atau diatas cermin… disitu akan terlihat pergerakannya.
Sangat berbahaya apabila cacing ini sampai menyentuh kulit tubuh kita (terutama kaki) karena dapat masuk melalui pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit luar.
Akan jauh lebih baik membasmi kecoa cukup dengan menggunakan semprotan anti serangga, yg dapat membunuh kecoa tanpa harus memukul hingga mengeluarkan isi perutnya.
 
Tersisa rasa penasaran tentang kebenaran berita seperti ini, karena selain tanpa sumber yang jelas, maka tidak bisa dikatakan sebagai sebuah hasil penelitian ilmiah. Maka untuk percaya begitu saja, kok susah ya? Daripada terus penasaran, mendingan cari sumber-sumber yang sekiranya bisa dipertanggungjawabkan.
Paling mudah cari di Google, dengan kata kunci “fakta tentang kecoa”, dihasilkan beberapa artikel seperti di bawah ini
 
FAKTA TENTANG KECOA
Untuk satu ekor kecoa yang anda lihat sebenarnya ada 20 lebih kecoa yang sedang bersembunyi dan bermultiplikasi dibelakang dinding anda, selokan, kamar mandi dll.
  • 1 ootheca kecoa dapat berisi 25-50 ekor anak kecoa, dan satu ekor kecoa dalam kondisi ideal dapat menghasilkan 5-10 ootheca dalam satu tahun.
  • Kecoa adalah makhluk yang tergolong tua dalam evolusinya di dunia diban-dingkan dengan manusia. Kecoa adalah salah satu hewan yang bentuk tubuhnya tidak banyak berbeda sejak serangga ini di temukan.
  • Cara makan Kecoa adalah dengan mengeluarkan seluruh isi perutnya keatas makanan yang akan dimakannya untuk membuat makanan menjadi mudah untuk dicerna.
  • Kecoa selalu berada ditempat yang tersembunyi dan telur mereka sangat terlindung dari insektisida. Tanpa peralatan khusus bahan-bahan dan keteram-pilan khusus. Perjuangan melawan kecoa merupakan suatu medan perang yang amat melelahkan.
[sumber]
Sampai artikel ini belum sesuai seperti yang diinginkan, berlanjut ke hasil berikutnya
10 Fakta mengenai kecoa
Kecoa, yang memiliki bahasa Inggris Cockroach, merupakan anggota dari ordo Blattaria dan memiliki 5 famili. Dilaporkan terdapat 4.000 spesies kecoa. Menurut WHO, 10 spesies dianggap merupakan penyebar penyakit. Jika sebagian besar kecoa berukuran kecil, Australian Giant Burrowing Cockroach atau Rhino Roach (Kecoa Badak ) dapat melebihi panjang 80 cm dan berat 35 gram (ada yang beratnya pernah dilaporkan sampai 50 gram!). Mereka dapat hidup sebulan atau lebih tanpa makanan, dan hanya seminggu tanpa air. Tanpa banyak basabasi lagi, inilah 10 fakta menjijikkan tentang kecoa yang menjijikkan.
1. Kecoa bisa terbang
Megaloblatta longipennis, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, dapat merentangkan sayapnya hingga 185 mm. Untungnya, dia hidup di Amerika Tengah dan Selatan. Pada umumnya, kecoa jarang terbang karena jika terbang, tubuh mereka akan panas jika mereka terbang.
2. Menyebabkan global warming
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata-rata tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.
3. Mati telentang
Kecoa liar mati (pada sebagian besar kasus), di dalam perut burung-burung atau hewan kecil lainnya yang memakannya. Di rumah kita, mereka mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Di alam liar, dimana banyak dedaunan dan kayu-kayu kering, kecoa memiliki sesuatu yang bisa dipegang, namun di rumah kita, dengan lantai yang licin, kecoa cuma bisa ‘terdampar’. Sebagai tambahan, beberapa insektisida bekerja dengan menyebabkan kekejangan otot dan kekurangan koordinasi otot, yang menyebabkan serangga terbalik posisinya. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa mati dalam keadaan telentang.
4. Kecoa ‘internasional’
Nama ‘cockroach’ dipercaya berasal dari bahasa Spanyol ‘cucaracha’, dengan pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris ‘cacarootch’ di 1624. Kecoa juga punya nama internasional, seperti berikut ini.
A) Bulgarian: ???????? f
B) Chinese: ?? (zhang1 lang2)
C) Dutch: kakkerlak m
D) Hebrew: ??? m (jook)
E) Japanese: ???? (gokiburi)
F) Mongolian: ???? (joom)
G) Russian: ??????? m (tarakan)
H) Swedish: kackerlacka
I) Turkish: hamam böcegi
J) Urdu: ?????
5. Vocal Cords
Madagascar Hissing Cockroach yang terkenal itu dipercaya satu-satunya serangga yang menggunakan lorong udaranya untuk membuat suara. Sebagian besar serangga lain memproduksi berbagai suara dengan menggosok bagian-bagian tubuh bersama-sama (catatan: beberapa kumbang memaksa udara untuk melalui piringan pelindung mereka, namun ini tidak melibatkan sebuah lorong udara pernapasan). Hisser membuat dua suara berbeda, ketika mereka merasa terganggu dan ketika dua ekor jantan saling berhadapan. Karena mereka berukuran besar (5-8 cm) dan tidak memiliki sayap, mereka sering digunakan di film-film.
6. Tidak berkepala
Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding, manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi, antara lain:
1. Bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak.
2. Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis.
3. Kita makan melalui mulut.
Namun bagi kecoa:
1. Mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini.
2. Serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan ‘bleed out’
3. Sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama.
7. Kecoa menyebabkan asma
Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yang lalu, dan sangat berbahaya. Alergen kecoa adalah kotorannya dan serpihan-serpihan dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.
8. Mari berhitung
Kecoa Jerman (Blatella germanica) adalah hama kecoa yang paling banyak dengan siklus hidup sekitar 100 hari dan mereka hidup sekitar 6 bulan. Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya – jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.
9. Mereka sangat cepat!
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik).
10. Kecoa dan radiasi
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

[sumber artikel,  klik sub judul]
Bahkan pada artikel di atas, justru muncul kejanggalan berikutnya, tentang kecoa dan radiasi atau penyebab global warming, darimana lagi ini sumbernya?
Berlanjut ke hasil pencarian berikutnya,
 
Kenapa Kecoa Ditakuti??
1. Kotor 
Kecoa suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor seperti di got, di sampahan, di bawah lemari, di atap rumah, dan sebagainya.. Karena kaki dan badannya yang kotor maka kecoak bisa mendatangkan serta menularkan penyakit pada makhluk hidup termasuk manusia..
2. Kakinya Yang Tajam 
Pernahkan kecoa berjalan menyusuri bagian tubuhmu?? rasanya geli, tajam dan seram yang memberikan sensasi yang tidak menyenangkan bagi sebagian besar orang.. Apalagi klo kecoanya jalan”diatas mata.. >.<
3. Jalannya Oleng + Cepat 
Kecoa jalan seenak udelnya sendiri kemana pun dia mau sesuai dengan insting kebinatangannya dengan sensor dua antena di kepala.. Gerakan serta arah jalan dan terbang kecoak tidak dapat diduga.. Kecoa bisa dengan cepat dari sudut yang satu tiba-tiba mampir ke badan kita..
4. Warnanya Yang Gelap 
Kecoa warnanya coklat, tapi ada juga yang warnanya putih gelap (albino kali), hitam bercorak kuning, dan sebagainya.. Yang pasti warna itu terkesang kotor dan menjijikan siapa saja yang melihatnya..
5. Tahan Banting 
Kecoak kota (kecoak di perkotaan) nyaris tidak punya musuh, kecuali ya kita ini yang mati-matian berusaha untuk membunuh kecoa itu.. Faktanya, kecoak memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuat ia tidak mudah mati dipukul.. Oiya buat informasi jg ni, jangan kira kecoa langsung mati ketika dipukul ya! Beberapa menit kemudian kecoa itu akan kembali berjalan dan kabur entah kemana. (Playdeath, jgn tersinggung klo diboongin kecoa ya :p)..
6. Makan Kotoran 
Kecoa suka makan kotoran serta sisa makanan yang berceceran.. Ada jg kecoa yang senang sm kotoran/feses manusia.. Terkadang makanan kita yang kita simpan pun dimakan kecoa jika kita ngga hati”menyimpan makanan..
7. Buang Sembarangan 
Namanya jg bianatang, jadi terserah mau buang air di mana pun dia mau.. Ngga cm kotoran aja yang dia kluarkan, tp juga telur kecoa yang bercangkang keras yang ditempatkan di tempat yang tersembunyi dan sulit dijangkau..
[sumber]
Oke artikel di atas bisa dipahami, masuk akal dan sesuai fakta dan realita tentang kecoa, hanya saja belum connect dengan apa yang diinginkan pada kutipan awal tulisan ini.
Berlanjut ke pencarian berikutnya, dengan kata kunci “fakta tentang membunuh kecoa”, dihasilkan beberapa artikel yang sama dengan hasil dari keyword sebelumnya, meskipun beberapa tulisan hasilnya agak berbeda, seperti berikut ini,
Pengaruh Kecoa Terhadap Kesehatan
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval,pipih dorso-vental. Kepala tersembunyi dibawah pronotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan berdri. Berwarna coklat dan coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar antara 0.6 sampai 7.6 mm2 .
Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Ortopthera (bersayap dua) dengan sayap yang didepan menutupi sayap yang dibelakang dan melipat seperti kertas.
Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blaptella,periplaneta, blatta, supella, dan blaberus. Beberapa spesies dari kecoa blaptella germanika, periplaneta americana, periplaneta austalasiae, periplaneta fluginosa, blatta orientalis, dan supella longipalpa.
Kecoa termasuk phyllum Arthropoda, klas Insekta. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yang berbeda-beda. Maurice dan Harwood (1969) memasukkan kecoa ke dalam ordo Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965 ) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria, sedangkan para ahli serangga lainnya memasukkan kedalam ordo Orthoptera dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae.
Banyak orang merasa jijik dengan serangga yang satu ini. Tak heran, karena umumnya kecoa tinggal di tempat gelap yang kotor, lembab dan bau. Kecoa dengan mudah kita jumpai di rumah tinggal. Ia memakan hampir segala macam makanan yang ditemukannya untuk bertahan hidup. Baunya yang tidak sedap, kotoran dan kuman yang ia tinggalkan di setiap tempat yang ia hinggapi, membuat kecoa dianggap sebagai indikator sanitasi yang buruk. Berbagai kuman penyakit yang berasal dari tempat-tempat kotor menempel pada tubuh kecoa dan akan menempel di setiap tempat yang dia hinggapi. Oleh karena itulah kecoa dapat menjadi penyebab berbagi jenis penyakit mulai hari tipus, toksoplasma, hingga penyakit SARS yang mematikan, sehingga perlu dikendalikan populasinya.
Hewan yang biasa disebut lipas ini metamorfosisnya tidak sempurna dan banyak ditemukan di daerah tropis, bahkan sampai di daerah dingin. Kemampuannya dalam beradaptasi tidak perlu diragukan lagi, ia mampu bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem sekali pun.
Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan insektisida. Atau dengan menyiramkan air panas pada telur kecoa agar tidak menetas dan berkembang biak.
[Sumber: Kaskus]
Dari hasil pencarian ini, sepertinya ada yang nyangkut dengan apa yang kita maksudkan, contohnya bisa lihat di video ini dari komentator di forum tersebut tentang sayap kecoa yang diusapkan ke pipi kemudian ditunggu sekitar 15 menitan, maka kemudian akan keluar dari pipi yang diusap tersebut, seperti cacing yang telah makan lemak di pipi tadi.
kata tmen ane di kecoa terdapat berjuta” larva gan.
terus kan ada tuh video kecantikan wajah yg cairan nya di gosokin kemuka trus tunggu bbrapa lama ntar ada larva” kecil yg kluar.
terus katanya tmen ane itu pake sayap kecoa yang di lepasin dari badan nya nah kan ada cairan luka nya tu.
cairan nya itu yg bnyak larvanya.
terus di tempelkan di wajah, dan larva nya itu bakal makan lemak di wajah hingga gemuk dan kluar deh dari pori” wajah. . .

Nonton TV

Halaman